OSI Layer 7 Aplikasi di Packet Tracer
Latihan-1.
- Buka aplikasi Packet Tracer dan buat jaringan sederhana dengan menambahkan dua perangkat, yaitu PC dan Server. Hubungkan kedua perangkat menggunakan kabel Copper Straight-Through.
- Atur konfigurasi pada PC dan Server dengan mengisi alamat IP, subnet mask, dan gateway pada menu Config> IP Configuration.
- Pada Server, buka aplikasi Web Server dengan mengklik icon web server pada menu Services di sebelah kiri layar. Kemudian pilih HTTP Server, dan konfigurasikan direktori root tempat file web berada.
- Buatlah file index.html pada direktori root web server dengan isi file sederhana seperti "Ini adalah halaman web sederhana".
- Pada PC, buka aplikasi web browser seperti Google Chrome atau Mozilla Firefox, lalu ketikkan alamat IP Server pada bar URL. Misalnya http://192.168.1.10.
- Jika konfigurasi berhasil, maka halaman web yang sudah dibuat akan terlihat pada browser di PC.
- Pada langkah ke-5 dan ke-6, terjadi proses pengiriman permintaan (request) dari PC ke Server menggunakan protokol HTTP yang berjalan pada OSI Layer aplikasi. Permintaan tersebut terdiri dari HTTP header dan body yang berisi informasi tentang jenis permintaan dan parameter yang dibutuhkan oleh Server untuk memberikan respon. Kemudian Server merespon dengan mengirimkan halaman web yang diinginkan dari direktori root web server melalui protokol HTTP juga. Respon tersebut berisi HTTP header dan body yang berisi informasi tentang kode respon dan isi halaman web yang akan ditampilkan pada browser. Seluruh proses tersebut melibatkan komunikasi pada Layer Aplikasi dan membuktikan bahwa aplikasi web browser berkomunikasi dengan aplikasi web server menggunakan protokol HTTP yang berjalan pada OSI Layer Aplikasi.
Latihan-2.
Buka aplikasi Packet Tracer dan buat jaringan sederhana dengan menambahkan tiga perangkat, yaitu PC, Server, dan Printer. Hubungkan perangkat PC dan Server menggunakan kabel Copper Straight-Through, sementara PC dan Printer menggunakan kabel Copper Cross-Over.
Atur konfigurasi IP address pada setiap perangkat sebagai berikut:
- PC: IP address 192.168.1.2, subnet mask 255.255.255.0, gateway 192.168.1.1
- Server: IP address 192.168.1.3, subnet mask 255.255.255.0, gateway 192.168.1.1
- Printer: IP address 192.168.1.4, subnet mask 255.255.255.0, gateway 192.168.1.1
- Pada PC, buka aplikasi web browser dan ketikkan alamat IP server (192.168.1.3) pada address bar. Pastikan halaman web berhasil ditampilkan pada web browser.
- Pada Server, buka aplikasi FTP server seperti FileZilla atau WinSCP, lalu konfigurasikan akun FTP.
- Pada PC, buka aplikasi FTP client seperti FileZilla atau WinSCP, lalu transfer file ke Server melalui protokol FTP. Pastikan file tersebut berhasil ditransfer melalui jaringan.
- Pada PC, buka aplikasi printer dan konfigurasikan printer untuk terhubung dengan printer pada perangkat Printer.
- Pada PC, cetak dokumen menggunakan printer yang terhubung dengan Printer. Pastikan dokumen tersebut berhasil dicetak.
Latihan-3.
Buatlah sebuah jaringan komputer sederhana yang terdiri dari dua PC, satu router, dan satu server. Berikan konfigurasi IP address yang sesuai untuk setiap perangkat.
- Pada PC 1, buka aplikasi web browser dan coba untuk mengakses halaman web pada server. Pastikan bahwa koneksi jaringan berhasil dan halaman web dapat ditampilkan pada web browser.
- Pada PC 2, buka aplikasi email client dan coba untuk mengirim dan menerima email melalui server. Pastikan bahwa email berhasil dikirimkan dan diterima melalui jaringan.
- Pada PC 1, buka aplikasi transfer file dan coba untuk mentransfer file ke server. Pastikan bahwa file berhasil ditransfer melalui jaringan.
- Pada router, buatlah sebuah ACL (Access Control List) yang membatasi akses ke server dari PC 2. Pastikan bahwa ACL berfungsi dengan baik dan PC 2 tidak dapat mengakses server setelah ACL diaktifkan.
Jawab:
Atur konfigurasi IP address pada setiap perangkat sebagai berikut:
- PC 1: IP address 192.168.1.2, subnet mask 255.255.255.0, gateway 192.168.1.1
- PC 2: IP address 192.168.1.3, subnet mask 255.255.255.0, gateway 192.168.1.1
- Router: interface FastEthernet0/0: IP address 192.168.1.1, subnet mask 255.255.255.0; interface FastEthernet0/1: IP address 10.0.0.1, subnet mask 255.0.0.0
- Server: IP address 10.0.0.2, subnet mask 255.0.0.0, gateway 10.0.0.1
- Pada PC 1, buka aplikasi web browser dan ketikkan alamat IP server (10.0.0.2) pada address bar. Pastikan halaman web berhasil ditampilkan pada web browser.
- Pada PC 2, buka aplikasi email client seperti Microsoft Outlook atau Thunderbird, lalu konfigurasikan akun email dengan menggunakan alamat email domain server (contoh: user@server.com).
- Kirimkan email dari PC 2 ke alamat email yang terdaftar pada Server, dan pastikan email tersebut sampai pada tujuannya.
- Pada PC 1, buka aplikasi transfer file seperti FileZilla atau WinSCP, lalu transfer file ke Server. Pastikan file tersebut berhasil ditransfer melalui jaringan.
- Pada Router, buatlah ACL dengan nama "server-access" dan terapkan pada interface FastEthernet0/0. ACL tersebut membatasi akses ke Server hanya dari PC 1 dan tidak dari PC 2.
Berikut adalah konfigurasi ACL yang dapat digunakan:
Router(config)# access-list 1 permit host 192.168.1.2Router(config)# access-list 1 deny anyRouter(config)# interface FastEthernet0/0Router(config-if)# ip access-group 1 in
- Setelah ACL diaktifkan, pastikan bahwa PC 2 tidak dapat mengakses Server. Coba akses halaman web atau kirim email dari PC 2 ke Server dan pastikan keduanya tidak berhasil dilakukan.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, kita dapat membuktikan bahwa aplikasi pada Layer Aplikasi (OSI Layer 7) berfungsi dengan baik pada jaringan yang dibangun. Selain itu, kita juga dapat membatasi akses ke Server menggunakan ACL pada Router.