Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konfigurasi Dasar Router Microtik


Router Mikrotik adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal (LAN) dengan jaringan luar (WAN) atau jaringan lainnya. Router Mikrotik dapat digunakan untuk berbagai fungsi jaringan seperti routing, firewall, hotspot, VPN, dan banyak lagi. Router Mikrotik menyediakan kontrol yang lebih baik atas jaringan Anda dan dapat digunakan untuk meningkatkan performa jaringan Anda.

Router Mikrotik dapat digunakan untuk konfigurasi jaringan yang sederhana hingga jaringan yang kompleks. Router Mikrotik dapat digunakan untuk mengatur akses jaringan, mengatur trafik jaringan, dan mengatur konektivitas jaringan. Router Mikrotik juga dapat digunakan untuk mengatur hotspot jaringan, VPN, dan banyak lagi.

Router Mikrotik menyediakan banyak fitur yang dapat digunakan untuk meningkatkan performa jaringan Anda. Fitur-fitur tersebut meliputi Quality of Service (QoS), load balancing, hotspot, VPN, dan banyak lagi. Router Mikrotik juga menyediakan antarmuka yang mudah digunakan yang memungkinkan Anda untuk mengkonfigurasi jaringan Anda dengan mudah.

Router Mikrotik sangat populer di kalangan profesional jaringan dan digunakan oleh banyak perusahaan dan organisasi di seluruh dunia. Router Mikrotik juga sangat populer di kalangan pengguna rumahan karena harga yang terjangkau dan fitur-fitur yang kuat.

Untuk mengkonfigurasi router Mikrotik, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
  1. Pastikan Anda terhubung ke router Mikrotik melalui konsol atau SSH dan login sebagai administrator.
  2. Atur alamat IP pada interface ethernet yang digunakan sebagai interface WAN. Anda dapat menggunakan perintah "ip address add" untuk menambahkan alamat IP dan "ip address set" untuk mengatur alamat IP.
  3. Konfigurasi DHCP server untuk memberikan alamat IP pada perangkat yang terhubung ke jaringan Anda. Anda dapat menggunakan perintah "ip dhcp-server setup" untuk membuat konfigurasi DHCP server.
  4. Atur firewall untuk mengatur akses jaringan Anda. Anda dapat menggunakan perintah "ip firewall filter add" untuk menambahkan aturan firewall dan "ip firewall filter set" untuk mengatur aturan firewall.
  5. Konfigurasikan fitur-fitur lain seperti routing, hotspot, VPN, dll sesuai dengan kebutuhan jaringan Anda.
  6. Simpan konfigurasi Anda dengan menggunakan perintah "export" untuk menyimpan konfigurasi ke file atau "system backup save" untuk membuat backup konfigurasi.
Note : pastikan anda sudah mengetahui dasar-dasar konfigurasi router Mikrotik sebelum melakukan konfigurasi.

Membuat jaringan sederhana dengan Microtik di Paket Tracer:
Untuk membuat rancangan jaringan sederhana dengan Mikrotik di Packet Tracer, berikut adalah langkah-langkahnya:
  • Buka aplikasi Packet Tracer dan buat New Project.
  • Tambahkan perangkat Mikrotik pada canvas dengan memilih category "Routers" dan pilih perangkat "Cloud" yang sudah dimodifikasi untuk Mikrotik. Letakkan perangkat ini di tengah canvas.
  • Tambahkan dua perangkat PC dengan memilih category "End Devices" dan pilih perangkat "PC". Letakkan PC pertama di sebelah kiri Mikrotik dan PC kedua di sebelah kanan Mikrotik.
  • Tambahkan satu perangkat switch dengan memilih category "Switches" dan pilih perangkat "2960-24TT". Letakkan switch ini di antara Mikrotik dan kedua PC.
  • Hubungkan perangkat Mikrotik dengan switch menggunakan kabel ethernet, dengan mengklik perangkat Mikrotik dan pilih interface yang akan dihubungkan dengan switch. Klik tombol "Cable" di bagian bawah perangkat dan arahkan kabel ke port yang digunakan oleh switch.
  • Hubungkan kedua PC dengan switch menggunakan kabel ethernet, dengan mengklik perangkat PC dan pilih interface yang akan dihubungkan dengan switch. Klik tombol "Cable" di bagian bawah perangkat dan arahkan kabel ke port yang digunakan oleh switch.
  • Konfigurasi perangkat Mikrotik dengan mengklik perangkat tersebut dan pilih menu "Config" di bagian atas. Berikan nama pada perangkat dan konfigurasi interface yang terhubung dengan switch dengan memberikan alamat IP statis pada perangkat Mikrotik. Misalnya, gunakan alamat IP 192.168.1.1/24 pada interface ether1 dan alamat IP 192.168.2.1/24 pada interface ether2.
  • Tambahkan konfigurasi DHCP server pada perangkat Mikrotik untuk memberikan alamat IP otomatis ke kedua PC yang terhubung ke jaringan. Masukkan perintah berikut pada Mikrotik CLI:
/ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.1.2-192.168.1.254,192.168.2.2-192.168.2.254
/ip dhcp-server add name=dhcp1 interface=ether1 address-pool=dhcp-pool
/ip dhcp-server add name=dhcp2 interface=ether2 address-pool=dhcp-pool

Perintah di atas akan membuat dua server DHCP pada perangkat Mikrotik, dengan nama "dhcp1" pada interface ether1 dan nama "dhcp2" pada interface ether2. Kedua server DHCP akan memberikan alamat IP ke kedua subnet jaringan yang dibuat.
  • Tes jaringan dengan melakukan ping dari kedua PC ke perangkat Mikrotik dan ke PC lain di jaringan. Pastikan koneksi jaringan berjalan dengan normal.